Sunday, February 14, 2010

Bupati Wakatobi Ir Hugua Raih Leadership MDGs Award 2009


Ir Hugua; meski memimpin kabupaten yang baru berusia enam tahun, ternyata berhasil menggondol Leadership MDGs (Millennium Development Goals) Award 2009.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Koordinator bidang Kesra berkerjasama dengan LeadershipPark Institute kepada sejumlah kepala daerah lainnya (dua orang gubernur, sembilan bupati dan delapan walikota). Menko Kesra Agung Laksono menyerahkan penghargaan tersebut, Rabu (23/12), di Auditorium TVRI, Jakarta.

Hugua -- empat tahun menjadi bupati-- merasa bangga, bahwa sepak terjangnya membangun Wakatobi ternyata membawa hasil. “Saya, seluruh aparat dan rakyat tidak sia-sia,” katanya ketika dimintai komentarnya oleh wartawan usai penyerahan penghargaan.

Delapan sasaran MDGs meliputi pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim, pemerataan pendidikan dasar, mendukung persamaan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi tingkat kematian anak, menuingkatkan kesehatan ibu, perlawanan terhadap HIV, AIDS, malarian dan penyakit lainnya, menjamin daya dukung lingkungan hidup dan mengebangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Ternyata Hugua dengan cerdas dan manis bisa memanfaatkan kemampuan pribadi, potensi alam dan kemampuan sumberdaya manusia daerah, semua elemen masyarakat Wakatobi untuk ‘menyelesaikan’ tantangan sasaran MDGs tersebut.

Dengan bertolak dari kebudayaan daerah, visi global, MDGs dijadikan semangat untuk mengubah standar lokal menjadi standar global. Spirit inilah yang dijadikan landasan Hugua untuk membangun daerah berpenduduk sekitar 100.600 jiwa tersebut.

Hugua yang mengibaratkan pemerintah pusat sebagai garuda besar dan pemerintah daerah sebagai garuda kecil (bertolak dari lambang Garuda Pancasila) , mengatakan pemerintah pusat harus memperhatikan dan bagaimana menjadikan agar garuda-garuda kecil tersebut benar-benar gemuk, dan bukan justru sebaliknya, garuda besar yang gemuk. “Garuda-garuda kecil harus kuat, sehingga paradigma daerah berubah menjadi paradigma global,” kilahnya.

Tak heran bila Perserikatan Bangsa-Bangsa pun memberi penghargaan kepada kabupaten yang kaya dengan jenis terumbu karang ini. Maklum Hugua bisa menurunkan angka kemiskinan hingga 7,0%, sukses dalam program wajib belajar 12 tahun dan rakyatnya terjamin kesehatannya. Betapa tidak, di Wakatobi perbandingan antara dokter dan penduduk 1 : 2.700. Artinya seorang dokter melayani sekitar 2.700 penduduk. “Fasilitas puskesmas, puskesmas pembantu maupun posyandu lumayan memadai,” katanya.

Meski demikian Hugua mengakui masih ada kendala, yakni para ibu hamil maupun yang akan melahirkan masih banyak yang mengandalkan para dukun. “Kami tidak melarang, namun para ibu tersebut setelah pergi dukun diharapkan juga ke bidan atau dokter. Jadi jangan melarang mereka pergi ke duku. Ke dukun silakan, tapi setelah itu silakan juga ke bidan atau dokter,” katanya.

Penghargaan di WOC

Tak kalah pentingnya tentu masalah lingkungan yang selalu dijaga, sehingga pembangunan yang berwawasan lingkungan berjalan lumintu. Dan ini tergambarkan pada upaya pemerintah kabupaten menjaga keberadaan terumbu karang yang beraneka ragam yang memiliki ratusan spesies

Pada acara World Ocean Conference (WOC) atau dikenal Konferensi Kelautan Dunia yang berlangsung pada pertengahan Mei di Manado (Sulawesi Utara), Bupati Wakatobi Hugua menerima penghargaan bersama tujuh gubernur, dan beberapa bupati dan walikota. Mereka dianugerahi oleh World Wildlife Fund (WWF).

Hugua mengungkapkan dirinya bersyukur karena mendapat penghargaan sebagai bupati yang berkomitmen dalam pembangunan kerakyatan berbasis lingkungan. Hal ini merupakan suatu hal yang luar biasa bagi pemerintah Wakatobi.

Salah satu yang ikut dipertahankan kelestariannya di perairan Wakatobi adalah populasi penyu dan keanekaragaman terumbu karang. Hal ini diungkapkan berdasarkan hasil pendataan WWF di Wakatobi yang dilakukan dalam kurung waktu satu tahun terakhir dan menunjukkan populasi penyu bertelur di daerah pulau-pulau penghuni bertambah 400 persen.

“Inilah salah satu kerja keras warga Wakatobi dalam rangka mempertahankan kelestarian populasi penyu di Wakatobi,” kata Hugua. (heru)


Sumber :
http://www.menkokesra.go.id/content/view/13817/39/

Sumber Gambar:
http://matanews.com/wp-content/uploads/Bupati-Wakatobi-Hugua.jpg

1 comment:

  1. The best slots to play on real money online - DrMCD
    Play the best slots from leading providers 거제 출장샵 such as Microgaming, NetEnt, Play'n 당진 출장샵 GO, Aristocrat, Pragmatic Play, and more for fun, and learn 평택 출장마사지 more 세종특별자치 출장안마 about how you can win money 밀양 출장안마

    ReplyDelete