Sunday, February 14, 2010

Wakatobi Bebas Sampah Plastik

Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bebas sampah plastik setelah Bupati, Ir Hugua dan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sultra, Drs H Yusran Silondae, MSi menggelar aksi gerakan tanpa sampah di daerah itu.

Bupati Wakatobi, Hugua di Kendari, Sabtu, mengatakan, gerakan tanpa sampah merupakan wujud kepedulian pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan daerah itu benar-benar bebas dari sampah yang bukan saja dari sampah plastik tetapi juga sampah-sampah non plastik.

"Tujuan dari gerakan bebas sampah ini adalah untuk mengajak masyarakat agar mencintai kebersihan serta bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan sekaligus bagian dari daya tarik Wakatobi sebagai daerah pariwisata masa kini," katanya.

Pencanangan bebas sampah palstik yang dihadiri Plt Gubernur Sultra Yusran Suilondae (30/3) bersama sejumlah pejabat eselon II Sultra merupakan rangkaian kunjungan kerja dan membuka acara rapat kerja pembangunan daerah (Rakorbang) tingkat kabupaten Wakatobi.

"Sebenarnya pencanangan gerakan tanpa sampah plastik, sudah kami canangkan (28/3) yang dipusatkan di Kecamatan Kaledupa, bersamaan dengan Kegiatan TNI dan Polri manunggal di daerah itu, " katanya.

Menurut Hugua, sampah-sampah plastik bila tidak dibersihkan mulai saat ini akan bisa membahayakan ekosistem biota laut, sebab sampah itu melekat di sela-sela terumbu karang.

Ia mengatakan, tidak semua sampah plastik itu ikut dimusnahkan, tetapi juga ada yang bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat dengan cara dikumpal pada lokasi tertentu untuk di daur ulang.

Aksi gerakan tanpa sampah plastik, dilakukan setiap Jumat pagi sebelum para pegawai negeri sipil (PNS) masuk kantor dan anak sekolah masuk belajar dan seluruh anggota masyarakat tanpa kecuali.

Plt Gubernur Sultra, Yusran Silondae mengatakan, gerakan memungut sampah plastik yang dilakukan pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Wakatobi merupakan wujud suatu pemerintahan yang bersih dan bernilai ibadah.

"Mudah-mudahan gerakan ini, tidak hanya sesaat tetapi berkelanjutan hingga terus menerus dalam kehidupan masyarakat di daerah Wakatobi," katanya.

Sumber :
Antara, dalam :
http://www.dml.or.id/dml5/content/view/129/2/
1 April 2007

No comments:

Post a Comment